Senin, 20 Maret 2017

PERANAN AGAMA DALAM TUJUAN BK (analisis Q.S Al-mujadalah:11)
Pada dasarnya bimbingan konseling dalam ranah pendidikan mempunyai tugas untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, peningkatan hasil belajar, perencanaan dan pengembangan karier serta menyelesaikan masalah yang dihadapi peserta didik yang dikhawatirkan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pelayanan konseling disini bisa secara individu maupun kelompok sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang peluang dan hambatan hambatan yang dimiliki oleh peserta didik. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan memahami potensi dirinya, tugas perkembanganya, apakah sudah sesuai dengan tahap perkembangan dan tidak ada tahap yang terlewat, memahami peluang serta lingkungan dimana mereka tinggal.
Secara garis besar, maka tujuan BK dalam dunia pendidikan sekurang kurangnya terbagi ke dalam beberapa tujuan yang mana dikelompokkan kedalam 3 golongan, yaitu:
1.      Tujuan Umum
ü  Mengembangkan pemahaman diri dalam kemajuannya di sekolah.  
ü  Mengembangkan pengetahuan tentang dunia kerja, kesempatan kerja, serta rasa tanggung jawab dalam memilih suatu kesempatan kerja tertentu, sesuai dengan tingkat pendidikan yang disyarakatkannya.
ü  Mengembangkan kemampuan untuk memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang kesempatan yang ada secara tepat dan bertanggung jawab.
ü  Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain.
ü  Mandiri dan mengembangkan potensi secara optimal yang dijabarkan dalam berbagai bentuk kompetensi yang diindikasikan pada keefektifan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
b.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai diantaranya adalah agar peserta didik dapat:
ü  Memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
ü  Memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan di dalam memahami lingkungannya, termasuk lingkungan sekolah, keluarga, dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
ü  Memiliki kemampuan dalam mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
ü  Memiliki kemampuan untuk mengatasi dan menyalurkan potensi-potensi yang dimilikinya dalam pendidikan dan dalam lapangan kerja secara tepat.
c.       Tujuan Secara Lebih Khusus
Berkaitan dengan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai, maka secara lebih khusus tujuan layanan bimbingan bagi para siswa di sekolah ialah untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya di dalam mengatasi kesulitannya seoptimal mungkin. Kesulitan-kesulitan yang secara umum yang dihadapi siswa meliputi:
(1)Kesulitan dalam belajar, terutama nampak dengan prestasi belajarnya yang rendah. Kesulitan dalam belajar siswa ini beberapa diantaranya disebabkan karena:
v  Kemampuan belajar yang kurang memadai/rendah (slow learners)
v  Ketidakmampuan siswa untuk menggunakan kemampuan yang tinggi secara optimal (under achievers).
v  Kurangnya motivasi untuk belajar yang berlatar belakang masalah sosial-emosional.
v  Diterapkan kebiasaan-kebiasaan yang kurang menguntungkan oleh para siswa dalam proses belajar mengajar dan dalam hubungan sosialnya.
Dalam konsep islam, pengembangan diri merupakan sikap dan perilaku yang sangat diistimewakan. Manusia yang mampu mengoptimalkan potensi dirinya, sehingga ahli dalam suatu bidang, atau menjadi pakar dalam suatu disiplin ilmu, atau hanya sekedar pencari ilmu saja yang benar benar sungguh mencari ilmu di jalan allah  maka akan memiliki kedudukan yang tingi disisi allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman allah Q.S al-mujadalah ayat:11
يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين اوتوالعلم درجات والله بما تعملون خبير
“…..niscaya allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mencari ilmu, dan allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Dari potongan ayat diatas dapat kita lihat betapa istimewanya orang yang berilmu disisi allah, sehingga allah menjanjikan tempat yang mulia baginya. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa agama dijadikan sebagai dasar pijakan teori betapa pentingnya pendidikan bagi manusia. Pendidikan telah menjadi sesuatu yang amat urgen dalam kehidupan manusia, bahkan dalam kehidupan ini pun dapat kita saksikan betapa banyak pembedaan atau stratifikasi masyarakat dibedakan menurut pendidikanya, maka hendaknya bimbingan konseling mampu membantu para siswa dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam bidang pendidikan, baik itu tujuan umum, khusus, maupun yang paling khusus, sehingga diharapkan siswa menjadi manusia yang bermartabat dan bermanfaat di dunia serta istimewa disisi allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONSELING SUKSES, PRESTASI MENINGKAT

Bisa dikatakan bahwa konseling menjadi salah satu indikator utama dalam kesuksesan sekolah, mengapa bisa demikian? Karena jika ko...