Globalisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat terelakkan, di abad
ke 21 ini kita hidup dalam arus globalisasi yang begitu cepat, begitu banyak
perubahan yang terjadi dalam banyak hal. Saat ini, terdapat banyak
perkembangan di segala bidang. Contohnya di bidang teknologi, perdagangan,
bisnis, ekonomi, dll.
Di era globalisasi memungkinkan
terjadi banyaknya persaingan, tidak hanya di bidang perdagangan tetapi bisa
saja dibidang bisnis dan lain sebagainya, contoh nyata dari persaingan bisnis
pada saat ini adalah MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Dengan adanya MEA
memungkinkan banyak warga negara asing bebas memasuki suatu negara yang
tergabung dengan ASEAN. Mereka datang untuk mendapatkan peluang kerja, maka
dari itu terdapat persaingan yang kuat antara warga negara asli dan warga
negara asing. Dalam menghadapi persaingan yang cukup kuat ini maka dibutuhkan skill yang handal.
Berkenaan dengan
hal tersebut, saat ini bahasa inggris memegang peranan penting dalam kehidupan
sehari-hari, pertanyaanya, apa yang menyebabkan bahasa inggris begitu penting?
Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari,
sederhana saja, mari kita lihat dan amati benda benda di sekeliling kita,
hampir semua barang tersebut menggunakan bahasa inggris, bahasa inggris menjadi
bahasa yang sangat universal digunakan dalam bidang teknologi, pendidikan,
politik,perdagangan dan lain sebagainya. Disamping itu, bahasa inggris juga
merupakan bahasa international, yang digunakan lebih dari ¾ negara di dunia,
untuk mempermudahkan kita berkomunikasi dengan orang asing maka kita harus
menggunakan bahasa inggris.
Tidak dapat dipungkiri bahwa bagi mereka yang ingin selangkah
lebih maju dari orang pada umumnya maka perlu bahkan harus menguasai Bahasa
Inggris. Pemuda dengan kemampuan berbahasa
Inggris dapat memiliki akses informasi mengenai pengetahuan, teknologi, dan
kemajuan yang berguna untuk meningkatkan nilai tambah kualitas diri. Kemampuan
beradaptasi dalam melihat horizon dunia juga menjadi lebih luas. Di samping
interpretasi terhadap dunia dan wawasan, serta berpartisipasi dalam membangun keilmuan.
Melihat dari
latar belakang tersebut, sangat jelas terlihat pentingnya bahasa inggris pada
saat ini, berangkat dari sini pula kebijakan pendidikan di indonesia menetapkan
bahasa inggris sebagai mata pelajaran yang tak kalah pentingnya dengan mata
pelajaran lain seperti ipa atau matematika, dibuktikan dengan penetapan bahasa inggris sebagai mata
pelajaran yang diujikan pada saat ujian nasional atau pada tes masuk perguruan
tinggi dan tes tes lainya. Pengajaran bahasa inggris di indonesia sebenarnya
sudah dimulai sejak zaman penjajahan belanda, akan tetapi hanya sebagian
masyarakat indonesia yang bisa mengaksesnya, dan pada masa penjajahan jepang, pengajaran bahasa inggris dilarang
total di indonesia, hingga akhirnya bahasa inggris secara resmi diajarkan sebagai bahasa asing di sekolah-sekolah Indonesia di semua tingkat pendidikan mulai dasar hingga
menengah seiring dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun
1967. Melihat sejarah panjang pengajaran bahasa inggris tersebut seharusnya
pengajaran bahasa inggris mengalami kemajuan dari masa ke masa, sehingga lebih
baik dan mampu menyiapkan generasi yang mumpuni dan berkompeten dalam bahasa
inggris sehingga bisa menjawab tantangan global seperti telah disebutkan
diatas, akan tetapi, apakah realita yang terjadi sesuai dengan ekspektasi? Apakah pengajaran bahasa inggris sudah
maksimal saat ini? Dan bagaimanakah seharusnya yang terjadi?
Realitanya, pengajaran bahasa inggris ternyata
masih memiliki banyak kekurangan disana sini, kekurangan tersebut bisa
disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Disini, kurangnya motivasi pelajar diyakini sebagai salah satu masalah utama dari pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini mungkin karena persepsi siswa terhadap bahasa Inggris. Bahwa bahasa
inggris itu sulit, atau mereka belum memahami pentingnya bahasa inggris untuk
bekal mereka nanti, sehingga mereka menjadi malas dan melewatkan kelas, dan ketika mereka menghadiri kelas, itu bukan murni karena mereka ingin belajar bahasa Inggris, tetapi mungkin karena mereka takut gagal, atau bahkan hanya sekedar tuntutan atau paksaan
dari orangtua.
Selanjutnya, minimnya waktu adalah masalah lain dalam pembelajaran bahasa Inggris. Waktu di Kelas seringkali terasa sangat singkat, dalam
seminggu hanya ada sekali atau dua kali pertemuan untuk mata pelajaran bahasa
inggris, hingga akhirnya guru hanya berorientasi pada pencapaian target untuk
menyelesaikan materi dan tidak memperdulikan pencapaian kemampuan siswa, sehingga
memperburuk keadaan siswa. Selain itu, kurangnya sumber daya dan bahan juga membawa kompleksitas dalam pengajaran bahasa Inggris. Sumber daya dan bahan di sini merujuk pada berbagai benda yang dapat digunakan untuk mengajar seperti model, kartu, komputer, laboratorium bahasa, dan sebagainya. Mereka memainkan peran penting selama proses belajar-mengajar, karena mereka mewakili elemen di dunia nyata, dimaksudkan untuk membantu siswa memahami dan menjelaskan realitas. Dengan kata lain, mereka membantu untuk mengubah sesuatu yang kompleks menjadi sederhana. Selama ini, kesan yang didapat oleh kebanyakan
siswa dalam pembelajaran bahasa inggris adalah membosankan, guru kurang mampu
memaksimalkan penggunanaan media dalam pembelajaran bahasa inggris, mereka
hanya terpaku pada text book, padahal penggunaan media sangatlah penting dalam
pembelajaran.
Masalah
terakhir yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Inggris adalah terlalu padatnya siswa di kelas bahasa Inggris. Idealnya,
dalam sebuah kelas seharusnya berisi 1-15 atau 20 pesesrta didik, akan tetapi
kenyataanya, di indonesia banyak ditemukan Jumlah peserta didik lebih dari jumlah tersebut di dalam satu ruang
kelas. hal ini dapat memicu turunya konsentrasi belajar siswa karena merasa terganggu
oleh suasana ricuh dan tidak kondusif. Belum lagi ditambah oleh fasilitas yang
kurang memadai, pastilah hal ini sangat berpengaruh terhadap proses
pembelajaran.
Beberapa kekurangan
diatas merupakan realita yang terjadi di lapangan, hal ini secara tidak
langsung menunjukkan kepada kita bahwa pengajaran bahasa inggris masih belum
cukup maksimal, terlepas dari kekurangan dan kendala tersebut, satu hal lagi yang
perlu diperhatikan dalam pengajaran bahasa inggris adalah penerapan penggunaan
bahasa inggris di lingkungan pendidikan itu sendiri, hanya sedikit sekolah yang
benar benar menerapkan penggunaan bahasa inggris di lingkungan sekolah atau
minimal di dalam kelas saat kegiatan pembelajaran bahasa inggris, padahal penerapan
ini sangatlah penting untuk malatih dan membiasakan siswa menggunakan bahasa
inggris, sebagaimana kita ketahui bahwasanya pembelajaran bahasa kadang tidak
cukup hanya dengan teori, akan tetapi akan lebih efektif jika dipraktekkan,
ketika kita memiliki satu kosakata dan tidak digunakan, maka hal itu akan
menjadi sia-sia, berbeda jika kita memiliki satu kosakata dan mempraktekkanya,
itu akan jauh lebih efektif dan memberikan dampak besar dalam kemampuan
berbahasa.
Mengingat lagi
pentingnya bahasa inggris saat ini, maka seharusnya diadakan adanya pembaharuan
dalam pengajaran, baik dalam system atau metode yang digunakan dalam
pengajaran. Berikut ada beberapa tips yang dapat digunakan dalam pembelajaran
bahasa inggris, diantaranya. Guru bahasa inggris seharusnya mampu menciptakan
suasana belajar mengajar yang menyenangkan, tidak monoton pada sesuatu,
sehingga murid merasa nyaman dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi,
seorang guru juga khususnya guru bahasa inggris haruslah aktif, dan tidak boleh
pasif, bayangkan bagaimana siswa akan memahami tenses, menghafal berbagai
kosakata dan lain sebagainya jika guru bahasa inggris hanya duduk dan diam,
selain itu guru juga harus menggunakan metode metode pengajaran yang efektif
disesuaikan dengan muatan yang terkandung dalam materi, disini guru bisa memanfaatkan
berbagai media untuk membantu proses pembelajaran, seperti membuat permainan
yang edukatif dan mengaplikasikanya dalam pembelajaran, masih banyak metode dan
media yang dapat diakses oleh guru, apalagi di zaman yang serba canggih ini,
pada intinya guru haruslah harus se kreatif dan se menarik mungkin agar memicu
minat peserta didik, dan yang terpenting adalah guru juga harus menggunakan
bahasa inggris dalam pembelajaran, hal ini dimaksudkan untuk memberi contoh
kepada peserta didik agar mereka terbiasa mempraktekkan bahasa inggris dan juga
sebagai pembuktian bahwa guru tersebut memang berkompeten dalam bahasa inggris,
karena kita mampu menilai kompeten tidaknya seorang guru bahasa inggris
tentulah melalui kemampuan berbicaranya. Dari beberapa tips tersebut semoga
dapat membantu guru dalam mengajar bahasa inggris secara maksimal, sehingga
diperoleh output yang berkualitas khususnya di bidang bahasa inggris agar memiliki
bekal dan dapat bersaing untuk menghadapi tantangan dunia global.