PERAN DAN REALITA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Bimbingan dan konseling merupakan dua kesatuan yang berbeda, akan
tetapi masih banyak terjadi salah pengertian mengenai bimbingan dan konseling,
khususnya dalam dunia pendidikan itu sendiri. Seharusnya para pendidik memahami
pengertian bimbingan dan konseling yang sebenarnya sesuai dengan pandangan para
pakar di seluruh dunia.
Ada beberapa perbedaan antara bimbingan dan konseling, dapat
dikatakan bahwa konseling merupakan salah satu teknik dalam bimbingan, jadi
antara bimbingan
dan konseling sebenarnya memiliki korelasi yang berkaitan meskipun pada
dasarnya definisinya tidak sama. Dalam dunia pendidikan, bimbingan dapat
disebut sebagai suatu alat yang ampuh. Artinya, betapapun hebat dan baiknya
suatu system pendidikan tanpa dijalankan bimbingan dan konseling dengan baik,
maka program yang baik itu tidak ada gunanya.
Mengapa demikian? Karena bimbingan dan konseling merupakan usaha
membantu murid-murid agar dapat memahami dirinya. Yaitu termasuk di dalamnya
adalah potensi dan kelemahanya. Disini konselor bertugas untuk dapat
memaksimalkan potensi si murid dan meminimalisir tingkat kelemahan murid. Jika
seorang murid telah mengetahui dan memahami hal-hal tersebut, maka niscaya akan
mudah untuknya memilih apa yang paling tepat untuknya di masa mendatang, akan
mudah untuknya memutuskan apa apa saja yang akan ia kerjakan, dan mampu
merealisasikan dirinya ke arah yang dia inginkan.
Akan tetapi pada kenyataanya di lapangan, penerapan BK masih belum
maksimal dan jauh dari kata sempurna dalam dunia pendidikan, masih banyak
sekolah yang tidak memaksimalkan adanya lembaga BK, atau hanya menjadikan BK
sebagai formalitas saja, atau bahkan ada sekolah yang justru tidak memiliki
lembaga tersebut. Bahkan parahnya ada kalangan yang belum sepenuhnya mempunyai
keyakinan bahwa bimbingan dan konseling adalah komponen penting dalam suatu
sekolah disamping kurikulum dan administrasi pendidikan. Berikut beberapa hal
yang menunjang pernyataan diatas;
1)
Masalah
profesi konselor
Sampai saat ini
profesi konselor sekolah belum diakui. Profesi ini nampaknya sulit untuk
mendapatkan pengakuan, Karena bervariasinya pendidikan pembimbing dan dan
pengalaman konselor sekolah, ada pula guru bidang studi yang ditugaskan untuk
menjadi guru pembimbing di sekolah, yang mana mereka ini memiliki pengetahuan
yang minim mengenai bimbingan dan konsleing.
2)
SK
pengangkatan
Lulusan
bimbingan dan konseling di sekolah menengah biasanya tidak diangkat sebagai
guru pembimbing, akan tetapi mereka diangkat sebagai guru bidang studi pada
sekolah tersebut. bagaimana seorang konselor akan mengajar bidang studi padahal
mereka tidak dipersiapkan untuk itu, jika hal ini terjadi, maka dapat
dibayangkan bagaimana keadaan BK di sekolah tersebut, yang mana si konselor
harus mengkoordinir bimbingan dan konseling di sekolah, ditambah lagi ia juga
harus mengajar sebagai guru bidang studi.
3)
Sikap
sekolah terhadap bimbingan dan konseling
Pada
realitanya, banyak guru dan kepala sekolah masih minim informasi terhadap
bimbingan dan konseling di sekolah, mereka menganggap bahwa bimbingan dan
konseling di sekolah mengurus para siswa yang bermasalah atau yang melanggar
peraturan, maka guru pembimbing dianggap sebagai monster menyeramkan yang
menakuti siswa, hingga pada akhirnya banyak siswa yang acuh tak acuh terhadap
guru pembimbing dan cenderung menjauhi mereka. Guru guru dan kepala sekolah
juga kurang memberikan apresiasi terhadap lembaga bimbingan dan konseling di
sekolah. akibatnya, lembaga BK kurang efektif dalam menangani tugasnya untuk
mengatasi masalah-masalah siswa.
Dari hal hal diatas, maka kita mengetahui bagaimana sebenarnya
realita BK dalam dunia pendidikan hari ini, dan bagaimana seharusnya penempatan
BK dan sikap dari seluruh elemen sekolah yang mencakup di dalamnya guru, kepala
sekolah, murid, bahkan wali murid agara lembaga BK dapat menjadi ideal, dan
mengaktifkan program programnya di sekolah sehingga diharapkan mampu membawa
perubahan pada diri siswa serta memajukan sekolah yang bersangkutan pula.
Semoga kedepanya ada perbaikan perbaikan dalam bimbingan dan konseling,
mengingat betapa pentingnya peran bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar