Senin, 20 Februari 2017

bimbingan konseling



PERAN DAN REALITA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Bimbingan dan konseling merupakan dua kesatuan yang berbeda, akan tetapi masih banyak terjadi salah pengertian mengenai bimbingan dan konseling, khususnya dalam dunia pendidikan itu sendiri. Seharusnya para pendidik memahami pengertian bimbingan dan konseling yang sebenarnya sesuai dengan pandangan para pakar di seluruh dunia.
Ada beberapa perbedaan antara bimbingan dan konseling, dapat dikatakan bahwa konseling merupakan salah satu teknik dalam bimbingan, jadi antara bimbingan dan konseling sebenarnya memiliki korelasi yang berkaitan meskipun pada dasarnya definisinya tidak sama. Dalam dunia pendidikan, bimbingan dapat disebut sebagai suatu alat yang ampuh. Artinya, betapapun hebat dan baiknya suatu system pendidikan tanpa dijalankan bimbingan dan konseling dengan baik, maka program yang baik itu tidak ada gunanya.
Mengapa demikian? Karena bimbingan dan konseling merupakan usaha membantu murid-murid agar dapat memahami dirinya. Yaitu termasuk di dalamnya adalah potensi dan kelemahanya. Disini konselor bertugas untuk dapat memaksimalkan potensi si murid dan meminimalisir tingkat kelemahan murid. Jika seorang murid telah mengetahui dan memahami hal-hal tersebut, maka niscaya akan mudah untuknya memilih apa yang paling tepat untuknya di masa mendatang, akan mudah untuknya memutuskan apa apa saja yang akan ia kerjakan, dan mampu merealisasikan dirinya ke arah yang dia inginkan.
Akan tetapi pada kenyataanya di lapangan, penerapan BK masih belum maksimal dan jauh dari kata sempurna dalam dunia pendidikan, masih banyak sekolah yang tidak memaksimalkan adanya lembaga BK, atau hanya menjadikan BK sebagai formalitas saja, atau bahkan ada sekolah yang justru tidak memiliki lembaga tersebut. Bahkan parahnya ada kalangan yang belum sepenuhnya mempunyai keyakinan bahwa bimbingan dan konseling adalah komponen penting dalam suatu sekolah disamping kurikulum dan administrasi pendidikan. Berikut beberapa hal yang menunjang pernyataan diatas;
1)      Masalah profesi konselor
Sampai saat ini profesi konselor sekolah belum diakui. Profesi ini nampaknya sulit untuk mendapatkan pengakuan, Karena bervariasinya pendidikan pembimbing dan dan pengalaman konselor sekolah, ada pula guru bidang studi yang ditugaskan untuk menjadi guru pembimbing di sekolah, yang mana mereka ini memiliki pengetahuan yang minim mengenai bimbingan dan konsleing.
2)      SK pengangkatan
Lulusan bimbingan dan konseling di sekolah menengah biasanya tidak diangkat sebagai guru pembimbing, akan tetapi mereka diangkat sebagai guru bidang studi pada sekolah tersebut. bagaimana seorang konselor akan mengajar bidang studi padahal mereka tidak dipersiapkan untuk itu, jika hal ini terjadi, maka dapat dibayangkan bagaimana keadaan BK di sekolah tersebut, yang mana si konselor harus mengkoordinir bimbingan dan konseling di sekolah, ditambah lagi ia juga harus mengajar sebagai guru bidang studi.
3)      Sikap sekolah terhadap bimbingan dan konseling
Pada realitanya, banyak guru dan kepala sekolah masih minim informasi terhadap bimbingan dan konseling di sekolah, mereka menganggap bahwa bimbingan dan konseling di sekolah mengurus para siswa yang bermasalah atau yang melanggar peraturan, maka guru pembimbing dianggap sebagai monster menyeramkan yang menakuti siswa, hingga pada akhirnya banyak siswa yang acuh tak acuh terhadap guru pembimbing dan cenderung menjauhi mereka. Guru guru dan kepala sekolah juga kurang memberikan apresiasi terhadap lembaga bimbingan dan konseling di sekolah. akibatnya, lembaga BK kurang efektif dalam menangani tugasnya untuk mengatasi masalah-masalah siswa.
Dari hal hal diatas, maka kita mengetahui bagaimana sebenarnya realita BK dalam dunia pendidikan hari ini, dan bagaimana seharusnya penempatan BK dan sikap dari seluruh elemen sekolah yang mencakup di dalamnya guru, kepala sekolah, murid, bahkan wali murid agara lembaga BK dapat menjadi ideal, dan mengaktifkan program programnya di sekolah sehingga diharapkan mampu membawa perubahan pada diri siswa serta memajukan sekolah yang bersangkutan pula. Semoga kedepanya ada perbaikan perbaikan dalam bimbingan dan konseling, mengingat betapa pentingnya peran bimbingan dan konseling dalam pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONSELING SUKSES, PRESTASI MENINGKAT

Bisa dikatakan bahwa konseling menjadi salah satu indikator utama dalam kesuksesan sekolah, mengapa bisa demikian? Karena jika ko...