Senin, 17 April 2017

PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN

PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN
Jika berbicara mengenai dunia pendidikan maka tidak akan terlepas dari peran guru, karena guru memegang peranan besar dalam proses pendidikan, dalam kegiatan belajar mengajar peran guru sangat urgent, selain sebagai fasilitator untuk siswa guru juga dapat dikatakan sebagai orang tua kedua bagi siswa. Maka hendaknya seorang guru memiliki keahlian, tidak cukup hanya dalam aspek kognitif saja, melainkan aspek afeksi dan sosial karena guru harus bisa memahami siswa, dan mengerti akan kebutuhan siswa, karena sejatinya kebutuhan antara siswa satu dengan siswa lainya bebeda, begitupun dengan potensi yang mereka miliki tentunya berbeda pula.
Di zaman modern ini, telah banyak inovasi dan perubahan dalam dunia pendidikan, jika pada zaman dahulu kegiatan belajar mengajar terpusat pada guru (teacher center), dengan kegiatan kegiatan seputar ceramah, diskusi, dan sebagainya, maka hal ini tidak berlaku pada saat ini dan bahkan model pembelajaran seperti ini bisa disebut kuno. Seiring bergesernya paradigma dan kebutuhan akan SDM yang handal, maka model yang banyak digunakan saat ini adalah model pembelajaran siswa aktif (student center), hal ini juga sebagaimana yang tercantum dalam tujuan kurikulum K13. Berkenaan dengan ini, maka banyak inovas inovasi dalam model dan metode pembelajaran yang bisa digunakan guru, salah satu diantaranya adalah pembelajaran berbasis bimbingan.
Untuk memahami apa sebenarnya pembelajaran berbasis bimbingan maka alangkah lebih baiknya untuk memahami terlebih dulu apa itu bimbingan dan apa itu pembelajaran. Bimbingan, yang merupakan terjemahan dari bahasa inggris “guidance” yang berasal dari kata guide dapat diartikan secara luas sebagai mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage) dan masih banyak lagi. Secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai usaha berkesinambungan untuk membantu individu dalam rangka untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki individu tersebut secara optimal dengan menggunakan berbagai macam media dan teknik bimbingan. Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan pendidikan agar peserta didik belajar, sehingga terjadi proses perubahan perilaku yang merupakan efek dari pengalaman, adapun perubahan ini mencakup aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.
Pembelajaran berbasis bimbingan dapat di definisikan sebagai model pembelajaran yang dirancang berdasarkan pemahaman terhadap bimbingan, dengan memperhatikan pemahaman terhadap peserta didik serta cara belajarnya, pembelajaran berbasis bimbingan sangatlah penting untuk diterapkan, melihat bahwa pembelajaran yang baik tidak hanya berorientasi pada pencapaian segi kognitif saja, akan tetapi menghasilkan output yang berupa perubahan perilaku yang positif dan sesuai norma. Maka, menurut budiman (Najjah, 2015), pembelajaran berbasis bimbingan seharusnya berlandaskan prinsip prinsip bimbingan, yaitu;
1)      Didasarkan pada needs assessment (sesuai dengan kebutuhan)
2)      Dikembangkan dalam suasana membantu (helping relationship)
3)      Bersifat memfasilitasi
4)      Berorientasi pada: (1) learning to be (belajar menjadi); (2) learning to learn (belajar untuk belajar); (3) learning to work (belajar untuk bekerja dan berkarir); (4) learning to live together (belajar untuk hidup bersama)
5)      Tujuan utama perkembangan potensi secara optimal.

Adapun ciri-ciri pembelajaran berbasis bimbingan adalah sebagai berikut;
a.       Diperuntukan bagi semua siswa
b.      Memperlakukan siswa sebagai individu yang unik dan sedang berkembang
c.       Mengakui siswa sebagai individu yang bermartabat dan berkemampuan
d.      Terarah ke pengembangan segenap aspek perkembangan anak secara menyeluruh dan optimal
e.       Disertai dengan berbagai sifat guru yang positif dan mendukung aktualisasi berbagai minat, potensi, dan kapabilitas siswa sesuai dengan norma-norma kehidupan yang dianut.
Maka dari pembelajaran berbasis bimbingan ini dapat membantu individu (peserta didik) untuk mengoptimalkan potensi dirinya seoptimal mungkin, mampu merencanakan pilihan studi dan kariernya di masa depan, dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat serta lingkungan, serta yang terpenting ia mampu menghadapi hambatan dan kesulitan dalam hidup yang ia hadapai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONSELING SUKSES, PRESTASI MENINGKAT

Bisa dikatakan bahwa konseling menjadi salah satu indikator utama dalam kesuksesan sekolah, mengapa bisa demikian? Karena jika ko...