Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) masalah adalah
permasalahan yang harus diselesaikan, maka apabila suatu masalah tidak
diselesaikan atau dipecahkan, maka dikhawatirkan akan berdampak pada kehidupan
individu, mengenai masalah, maka ada beberapa ciri masalah, diantaranya:
1.
Tidak
disukai adanya
2.
Memberatkan
individu
3.
Ingin
segera dihilangkan atau diselesaikan
Adapun masalah dalam dunia pendidikan, khususnya yang menyangkut
peserta didik ada beberapa jenis masalah yang dihadapi peserta didik, diantara
masalah tersebut adalah;
1.
Masalah
perkembangan individu
Telah kita ketahui bahwasanya setiap individu memiliki tugas
perkembangan dalam setiap tahap perkembangan, apabila salah satu tahap belum
terlewati secara sempurna maka hal ini akan menimbulkan masalah bagi individu
atau bahkan bisa menimbulkan perilaku menyimpang, maka, disini tugas bimbingan
dan konseling adalah untuk memastikan bahwa semuaindividu telah melewati tugas
perkembanganya dengan sempurna. Adapun perkembangan ini tercakup dalam aspek
psikomotorik, kognitif, emosional, spiritual dan sosial.
2.
Masalah
belajar
Dalam seluruh
proses pendidikan, belajar merupakan kegiatan inti. Pendidikan itu sendiri
dapat diartikan sebagai bantuan perkembang-an melalui kegiatan belajar. Secara
psikologis belajar dapat diartikan sebagai proses memperoleh perubahan tingkah
laku (baik dalam kognitif, af’ektif, maupun psikomotor) untuk memperoleh
respons yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara efisien.
Masalah belajar yang
dihadapi peserta didik dapat berhubungan dengan ketidakseimbangan mental atau
gangguan fungsi mental diantaranya:
- Kurangnya kemampuan mental yang bersifat potensial (kecerdasan)
- Kurangnya kemampuan mental, seperti kurang perhatian, adanya kelainan, lemah dalam berusaha, menunjukkan kegiatan yang berlawanan, kurangnya energi untuk bekerja atau belajar karena kekurangan makanan yang bergizi, kurangnya penguasaan terhadap kebiasaan belajar dan hal-hal fundamental;
- Kesiapan diri yang kurang matang.
Dari jenis jenis masalah ini, ada beberapa
bentuk masalah yang umumnya dialami peserta didik. Diantaranya:
1.
Rendahnya prestasi di sekolah
2.
Terlambat masuk kelas
3.
Tidak hormat pada guru
4.
Bertengkar sesama siswa
5.
Tertutup, pemalu
6.
Membolos
Dan masih banyak lagi bentuk bentuk masalah
yang dialami peserta didik di sekolah. lalu bagaimana upaya bimbingan dan
konseling untuk menangani masalah tersebut? berikut ada beberapa upaya atau
pedekatan yang biasanya digunakan untuk menangani masalah siswa, diantaranya;
1.
Pendekatan krisis
Pendekatan krisis adalah pendekatan yang
diperuntukan kepada siswa yang memiliki krisis atau masalah, jadi konselor
bertindak ketika siswa datang menghadap karena memiliki masalah, selanjutnya
konselor membantu sesuai permasalahan yang dihadapi.
2.
Pendekatan remedial (remedial teaching)
Pendekatan ini digunakan khususnya untuk siswa
yang mengalami kesulitan belajar. Tujuanya untuk membantu kesulitan yang
dialami individu, adapun pendekatan ini dapat dilakukan setelah si konselor
mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.
3.
Pendekatan preventif
Pendekatan preventif atau lebih kita kenal
dengan upaya pencegahan adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya masalah,
atau memperkecil efek dari masalah tersebut seandainya sudah terlanjur terjadi.
Maka seorang
guru hendaklah mengetahui permasalahan yang dialami siswa, karena dari sini seorang
guru khususnya guru bimbingan dan konseling bisa
melakukan tindakan preventif untuk mengantisispasi munculnya suatu masalah.
Selain itu, secara khusus kita akan bisa membantu menangani siswa yang sedang
menghadapi permasalahan pribadi sesuai dengan kemampuan dan selama itu belum
melewati batas tugas dari seorang guru, yaitu dengan menggunakan pendekatan
perkembangan. Pendekatan perkembangan adalah pendekatan yang
merupakan tindak lanjut pendekatan preventif, pendekatan krisis dan
pendekatan remedial.